Rabu, 18 Januari 2012

Beda Material Klep Isap dan Buang





Meski secara fisik klep isap dan klep buang pada sepeda motor tak jauh berbeda namun umumnya kedua klep ini punya spesifikasi yang berlainan. Hal ini terkait fungsi dan kerja yang dilakukan keduanya. Pada klep buang material yang digunakan biasanya lebih tahan terhadap suhu tinggi.

Seperti kita semua tahu klep isap hanya dialiri uap bahan bakar, campuran udara dan bensin. Makanya saat bekerja klep isap tetap dingin. Sedang klep buang dilewati  sisa pembakaran, tentunya suhu disana lebih panas. Makanya klep bunag perlu material yang lebih tahan panas.

“Pada klep produk Indopart umumnya untuk klep isap menggunakan material logam SUH 11 sedang klep buang menggunakan SUH 35. SUH 35 lebih tahan panas, bisa tahan pada suhu sampai 800 derajat celcius," buka Krissanto, bagian Product Development Indopart.

Menurut pria yang berkantor di Wisma Indopart, Jakarta Timur ini saat mesin bekerja klep isap harus kuat menahan suhu antara 400 sampai 600 derajat celcius. Sedang klep buang bekerja pada suhu yang lebih tinggi antara 600 sampai 800 derajat celcius. Dan spesifikasi SUH 11 pada klep isap serta SUH 35 pada klep buang mampu bekerja pada kondisi seekstreem ini.


“Klep buang juga harus bersifat antimagnetik. Tujuannya agar karbon dari sisa pembakaran tidak menempel pada klep buang ketika mengalir melewati klep. Tumpukan karbon sisa pembakaran bisa membuat aliran udara yang keluar terhambat,” tambahnya.

Selain itu tumpukan kotoran karbon juga bisa membuat celah klep tidak menutup rapat dan menyebabkan kebocoran kompresi. Untuk mencari tahu apakah material klep bersifat antimagnetik atau tidak bisa dengan menempelkan magnet ke batang klep. Bila tidak tertarik maka sesuai dengan spesifikasi standar klep buang
.