Selasa, 17 Januari 2012

Bore Up New Yamaha JupiterZ 150cc. . .

Membangun mesin kencang itu mudah, membangun mesin kencang dan awet itu sebuah tantangan tersendiri. . .
Yamaha new jupiter z , dibekali tampang keren, modis, aerodinamis, tapi dengan mesin 115cc pun, belum sanggup mencukupi kepuasan pria-pria sejati Indonesia. Suara knalpot sedikit noisy, yang dibenci ibu-ibu itu, ternyata tetap tidak membuka potensi tenaganya.
Rahasia merubah karakter mesin yamaha new jupiterZ adalah, BORE UP! Setelah kamu bongkar head cylinder dan block cylinder-nya, disitu kamu harusnya dapat membaca betapa besar potensi mesin yamaha. Konfigurasi mesin overstroke dengan langkah 57,9mm namun diameter piston 50mm,  yamaha seakan-akan hanya menciptakan mesin mio dengan sistem gigi transmisi,so sad.. but true…
Paket peningkat tenaga yang kita tawarkan adalah, membangun ulang konfigurasi mesinnya! Pekerjaan utama yang harus diganti adalah piston! Jika mio harian banyak yang mem-bore up hingga 150cc, kenapa pemilik new jupiterz atau vega zr takut? Tanamkan piston diameter 58mm, banyak pilihannya, mulai yang flat macam milik yamaha byson , atau mengadopsi milik honda sonic / cs1 yang agak jenong! Asyiknya , penanaman piston ini hanya memerlukan penggantian liner, tanpa harus membongkar crankcase dan memperlebar lubang tengah baut tanam.

Berapa kapasitas sekarang?
Dengan rumus V =  ( 3,1416 x D x D x S ) / 4000, dimana D adalah diameter piston , S adalah panjang stroke. Maka didapat kapasitas baru sebesar 152,97 CC. WOW!!! Penambahan hampir 40 cc adalah sebuah hal yang dapat dipastikan membuatmu bergetar saat menancap gas! Tapi sabar dulu. . . Kita mau memodifikasi mesin dengan presisi , ini tahun 2011 bro, bukan 90 an!
Penambahan 40 CC pada silinder akan berimbas pada rasio kompresi, melonjak jadi 11,6 : 1, Berani? Kalau ada pertamax plus selalu tidak apa-apa. Lagipula kompresi semakin tinggi keawetan usia komponen akan semakin menurun.




Solusinya?
Turunkan kompresi + tambah pasokan aliran udara! Caranya? Cara hemat adalah melebarkan ulang diameter squish kubah ruang bakar. Cara istimewa, perbesar dimensi katub. Pasangkan diameter katub 28 mm klep minyak, dan 23 mm pada klep api. Penurunan kompresi pasti akan melemahkan output potensial tenaga! Kompensasinya pengembalian tenaga dapat diperoleh dari peningkatan airflow. Caranya, revisi porting hisap dan buang. Inlet porting dirubah untuk mendapatkan torsi di puncak lebih tinggi dengan mengatur besaran porting selebar 24milimeter di bagian yang berubungan dengan manifold, pada area kiri kanan bushing klep dibuat 100 % dengan diameter klep. Makjosss…!!!


Tidak ada komentar: