Membangun mesin kencang itu mudah, membangun mesin kencang dan awet itu sebuah tantangan tersendiri. . .
Yamaha new jupiter z , dibekali tampang keren, modis, aerodinamis,
tapi dengan mesin 115cc pun, belum sanggup mencukupi kepuasan pria-pria
sejati Indonesia. Suara knalpot sedikit noisy, yang dibenci ibu-ibu itu,
ternyata tetap tidak membuka potensi tenaganya.
Rahasia merubah karakter mesin yamaha new jupiterZ adalah, BORE
UP! Setelah kamu bongkar head cylinder dan block cylinder-nya, disitu
kamu harusnya dapat membaca betapa besar potensi mesin yamaha.
Konfigurasi mesin overstroke dengan langkah 57,9mm namun diameter piston
50mm, yamaha seakan-akan hanya menciptakan mesin mio dengan sistem gigi transmisi,so sad.. but true…
Paket peningkat tenaga yang kita tawarkan adalah, membangun
ulang konfigurasi mesinnya! Pekerjaan utama yang harus diganti adalah
piston! Jika mio harian banyak yang mem-bore up hingga 150cc, kenapa
pemilik new jupiterz atau vega zr takut? Tanamkan piston diameter 58mm,
banyak pilihannya, mulai yang flat macam milik yamaha byson , atau
mengadopsi milik honda sonic / cs1 yang agak jenong! Asyiknya ,
penanaman piston ini hanya memerlukan penggantian liner, tanpa harus
membongkar crankcase dan memperlebar lubang tengah baut tanam.
Berapa kapasitas sekarang?
Dengan rumus V = ( 3,1416 x D x D x S ) / 4000, dimana D
adalah diameter piston , S adalah panjang stroke. Maka didapat kapasitas
baru sebesar 152,97 CC. WOW!!! Penambahan hampir 40 cc adalah sebuah
hal yang dapat dipastikan membuatmu bergetar saat menancap gas! Tapi
sabar dulu. . . Kita mau memodifikasi mesin dengan presisi , ini tahun 2011 bro, bukan 90 an!
Penambahan 40 CC pada silinder akan berimbas pada rasio
kompresi, melonjak jadi 11,6 : 1, Berani? Kalau ada pertamax plus selalu
tidak apa-apa. Lagipula kompresi semakin tinggi keawetan usia komponen
akan semakin menurun.
Solusinya?
Turunkan kompresi + tambah pasokan aliran udara! Caranya? Cara
hemat adalah melebarkan ulang diameter squish kubah ruang bakar. Cara
istimewa, perbesar dimensi katub. Pasangkan diameter katub 28 mm klep
minyak, dan 23 mm pada klep api. Penurunan kompresi pasti akan
melemahkan output potensial tenaga! Kompensasinya pengembalian tenaga
dapat diperoleh dari peningkatan airflow. Caranya, revisi porting hisap
dan buang. Inlet porting dirubah untuk mendapatkan torsi di puncak lebih
tinggi dengan mengatur besaran porting selebar 24milimeter di bagian
yang berubungan dengan manifold, pada area kiri kanan bushing klep
dibuat 100 % dengan diameter klep. Makjosss…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar