Memang tergolong suatu unit yang tidak terlalu butuh perawatan 
ekstra, piranti rem cakram ternyata bisa menimbulkan bahaya (gbr.1). 
Salah satunya adalah terjadinya rem ngunci atau dalam bahasa tekniknya 
akrab disebut dengan locking brake. Hal ini terjadi ketika kaliper 
cakram mencengkeram erat piringan cakram yang terjadi saat setelah 
proses pengereman atau bahkan tanpa diawali proses pengereman sekalipun.
 Nah, apa saja sih yang sering menjadi penyebabnya? Nih dia sedikit 
penjabarannya.
CAKRAM LAMA NGANGGUR
Ketika motor 
diisirahatkan dalam jangka waktu cukup lama, tentunya unit rem cakram 
juga tidak beroperasi. Baik piston dalam pompa master maupun piston 
dalam kaliper tidak bekerja melakkan daya dorong. Didukung lingkungan 
yang cukup lembab, bisa jadi akan timbul korosi sehingga ketika 
digunakan kembali, salah satu atau kedua unit terpenting dalam system 
rem cakramnya akan macet akibat gangguan kotoran korosi. Jadi alangkah 
lebih bijaksana jika sebelum dioperasikan kembali, lakukan pengecekan 
dan bila perlu pembongkaran master dan kaliper cakram.
PIRINGAN CAKRAM OLENG
Efek
 oleng bisa diartikan sebagai kondisi permukaan piringan cakram yang 
sudah tidak rata. Ketidak-rataannya ini bisa menyebabkan rem mengunci. 
Pemicunya adalah temperatur kaliper cakram yang perlahan naik akibat 
rambatan panas dari gesekan terus menerus dari salah satu bidang 
piringan terhadap kampas rem kaliper (gbr.2). Jika sampai over heat, 
dimana suhu piston maupun rumah piston kaliper naik, tentunya akan 
terjadi efek memuai/mengembang dari keduanya. Pemuaian ini mengakibatkan
 kemacetan piston yang terhimpit rumah piston kaliper. Secara langsung, 
cakram akan mengunci.
PISTON KALIPER KOTOR/BERKARAT
Piston
 kaliper cakram memiliki peran utama sebagai penekan kampas rem yang 
akan mencengkeram piringan cakram. Proses penekanannya memanfaatkan 
bantuan penekanan fluida/hidrolik. Gerak balik piston terjadi karena 
tekanan fluida/hidrolik dihilangkan. Jika dinding piston dikotori kerak 
dan bahkan sampai berkarat, nggak menutup kemungkinan piston akan 
macet/tidak balik dan terjadilah rem mengunci (gbr.3).
AS SLIDING KOTOR
Kaliper
 cakram type sliding akan bekerja searah dengan piringan cakram. Piston 
pada satu sisi kaliper mendorong kampas rem sisi dalam sehingga 
menyentuh permukaan piringan cakram, lalu mendorong bodi kaliper dengan 
kampas rem sisi luar sehingga tekanan terjadi penekanan pada kedua sisi 
piringan cakram. Gerakan sliding ini dimediai oleh dua buah as sebagai 
poros (gbr.4). Jika terlalu lama tidak dibersihkan, akan timbul timbunan
 kotoran atau bahkan korosi yang dengan mudah mengakibatkan gagalnya 
gerakan sliding sehingga nge-lock.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar